Batik Naskah merupakan sebuah motif batik yang dihasilkan dari alih wahana iluminasi yang ada pada naskah kuna. Dilatar belakangi oleh keinginan untuk mewartakan teks yang terpendam di dalam naskah Koleksi Pakualaman maka, terbitlah upaya untuk menyebarluaskan apa yang terkandung dalam teks. Adanya alih wahana iluminasi ke motif batik tidak lain atas dasar adanya inisiasi dari G.K.B.R.A.A. Paku Alam yang mencoba untuk mensosialisasikan pesan teks dari naskah kuno melalui wastra batik.
Tim Pusat Studi Kebudayaan terpanggil untuk turut serta menyebarluaskan pesan yang ada pada naskah dan melakukan sosialisasi mengenai pembuatan batik naskah. Tim memilih Metafora Perahu Layar yang dimuat pada naskah Sestra Ageng Adidarma dengan tujuan agar pesan tersembunyi yang lekat pada iluminasi Perahu Layar, yang kemudian ditorehkan menjadi motif batik itu dapat dikenal oleh masyarakat luas, tidak hanya wujud fisiknya sebagai selendang tetapi juga makna filosofis dari setiap perangkat Perahu Layar. Motif batik yang terinspirasi iluminasi Perahu Layar dalam naskah Sestra Ageng Adidarma ini kami beri nama “Baita Adi”.